Para peneliti tersebut mengungkapkan bahwa sangat mungkin di masa depan bisa jadi jalanan yang ada dunia tidak lagi memerlukan trafic light. Pasalnya, di masa depan nanti para peneliti sudah dapat memperkirakan jumlah pengguna mobil otonom akan semakin bertambah banyak dan yang berarti nantinya trafic light sudah tidak ideal lagi dengan konsep mobil itu.
Nah, untuk dapat mengatasi kemungkinan dari permasalahan yang ada di masa depan itu, para peneliti MIT dilaporkan telah membuat suatu sistem lalu lintas yang tidak lagi perlu menggunakan trafic light untuk dapat mengatur laju kendaraanyang ada terutama di perempatan. Sebagaimana yang dilansir oleh SlashGear (21/3/16), para peneliti MIT itu dilaporkan telah membuat suatu sistem lalu lintas yang berbasis slot yang diklaim mampu membuat laju kendaraan yang ada di perempatan jalan jauh lebih tertata rapi dan minim terjadinya kecelakaan.
Untuk dapat menggunakan sistem tersebut, para peneliti itu mengungkapkan bahwa mobil-mobil yang terdapat di jalanan haruslah yang mempunya teknologi yang cerdas atau paling minimal mobil otonom. Para peneliti itu berujar, setiap kendaraan wajib mengusung suatu struktur komunikasi secara nirkabel untuk bisa menerima sinyal situasi dari lalu lintas dan kemudian mengendalikan kapan saat mesin harus berhenti ketika berada di persimpangan.
Sayangnya, para peneliti MIT menegaskan jika sampai saat ini sistem tersebut masih belum siap untuk dapat diimplementasikan di jalanan. Kabarnya, sistem baru tersebut dapat benar-benar digunakan pada saat rerata kendaraan yang terdapat di jalanan sudah mengusung sistem cerdas atau otonom.