-->

[IDVolunteering] Salam wanita kuat, Salam anak Indonesia

[IDVolunteering] Salam wanita kuat, Salam anak Indonesia


Kekerasan terhadap perempuan dan anak adalah salah satu bentuk pelanggaran hak asasi yg harus di hapuskan. Kasus kekerasan terjadi karena relasi yang tidak seimbang antara laki laki dan perempuan. Penderitaan ganda, karena tidak hanya fisik namun juga psikis, berpengaruh ketika itu aku alami sendiri kepada relasi sosial masyarakat. Dan sangat memerlukan penanganan yg tepat dan komprehensif.

Penghujung tahun 2009 aku menjadi klien P2TP2A, karena aku tinggal di shelter, aku akhirnya di masukan dalam SK kepengurusan selama 5 tahun, Kesempatan ini sangat berharga untuk bisa bertemu dan memotivasi klien yg bernasib sama, Juga ketika di lembaga tempat aku kerja ada program forum anak, tentang partisipasi anak. Partisipasi anak merupakan perwujudan kaidah hak dan perlindungan anak menekankan pentingya penghargaan terhadap pendapat anak, dimana anak di akui dunia sebagai warga dunia, warga masyarakat dalam bentuk usia dini. Seperti mengenai partisipasi anak ditemukan dalam UU no 23 tahun 2002, tentang perlindungan anak, pasal 4 dalam konvensi hak anak yang di ratifikasi di Indonesia melalui kepres 39 tahun 1990.



Aku ikut bergerak membentuk forum anak Banten, tahun 2011 Forum anak Banten berdiri. Tahun 2012, Aku menjadi pendamping Nasional anak delegasi Banten. Kedua anak kandung aku ikut dalam forum ini, aku ingin tunjukan pada semua bahwa tidak semua korban kekerasan harus terpuruk, berdampak negative. Dua anaku menjadi duta anak Banten tahun 2010 , 2012 dan 2013. Salah satunya menjadi fasilitator anak Indonesia.

Melihat partisipasi anak khususnya di Banten harus mencapai progres, dengan cara sederhana aku melakukan pendekatan ke pihak kementrian. Syukur akhirnya pengurus forum anak Banten bisa duduk di sekertariat forum anak nasional, Dari 23 pengurus forum anak nasional, 10 duta pertama ada di Nasional tahun 2012 ada 3 fasilitator dan 2014, fasilitator anak berjumlah 6 anak, 1 menjadi duta anak ASEAN, 3 duta kongres anak, 1 peraih tunas muda pemimpin Indonesia. Sekarang forum anak di Banten sudah merambah ke tingkat kecamatan dan kelurahan, berkat pastisipasi anak di kab/kota masing masing.

Ini bukan tanpa kendala, aku di hadapan oleh benturan kepentingan politik yang ada, ketika aku menolak untuk mengaminkan mark up yg terjadi, aku di musuhi, aku kembali mendapat kekerasan di dunia kerja. Tapi ini tak boleh menyurutkan semangat, meski di periode 5 tahun ini ke pengurusan yg baru, aku tanpa honor, aku terus berdoa semoga melalui artikel ini ada pencerahan. Aku sekarang admint di group kongres anak Indonesia, terkadang berat, tapi anak anak Indonesia harus di kawal, informasi lewat internet begitu mengkhawatirkan.

Sekarang dua anaku sudah kuliah, walaupun kami tak memiliki rumah, tinggal menunggu disita oleh bank, karena perceraian dulu, mantan suami menggadaikan. Aku yakin semua indah pada waktunya. Kado kecil dari si bungsu menjadi duta lingkungan hidup tahun 2015, dan perjalanan konser internasional  4 negara dari si sulung, adalah kado terindah dari Tuhan.

Semoga melalui artikel ini aku bisa berkumpul dengan volunteer yang luarbiasa, Dan aku terus berharap, upaya penanganan kasus pada perempuan dan anak di dampingi maksimal, tidak di tunggangi politik, kemitraan yg baik antara pemerintah dan masyarakat juga memberdayakan volunteer sebagai mutiara yang sudah sulit di dapat.Semoga kita semua dapat melakukan gerakan yg sama dalam mecegah, menghapus kekerasan terhadap perempuan dan anak.

Salam wanita kuat, Salam anak Indonesia.
hhhhh

Share this:

Disqus Comments